Kamis, 18 April 2013

Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan merupakan suatu bidang pengetahuan yang menyenangkan sekaligus menantang. Seorang ahli di bidang manajemen keuangan akan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan seperti: corporate finance managers, bank, real estate, perusahan asuransi dan sektor pemerintahan yang lain; yang sangat memungkinkan untuk mengembangkan kariernya.
Banyak usaha baik yang berskala besar maupun kecil, apakah yang bersifat profit motif maupun nonprotif motif akan mempunyai perhatian besar di bidang keuangan. Keberhasilan ataupun kegagalan usaha hampir sebagian besar sangat ditentukan oleh kualitas keputusan keuangan. Dengan kata lain masalah yang biasa timbul dalam setiap organisasi berimplikasi terhadap bidang keuangan.
Adapun masalah yang sering timbul dan dihadapi oleh seorang manajer keuangan adalah: Apakah investasi itu profitable? Dari manakah dana yang diperlukan untuk pembiyaan investasi harus diperoleh?; seberapa besar uang kas yang harus dipertahankan untuk menjaga kontinuitas usaha?; kredit macam apa yang akan diberikan kepada para langganan?, berapa besar persediaan yang harus dipertahankan?, bagaimanakan kebijakan dividen yang optimal dan apa implikasinya terhadap nilai usaha?, bagaimana kebijakan deviden yang optimal dan apa implikasinya terhadap nilai usaha?, bagaimana keseimbangan antara risiko dan tingkat keuntungan yang optimal?.
Manajer keuangan harus dapat menterjemahkan tujuan strategis ke dalam tujuan jangka pendek. Mereka dituntut fleksibilitasnya dalam menangkap dan mengantisipasi perubahan di masa datang untuk secara dini melakukan penyesuaian dan mengambil keputusan secara tepat dan akurat. Manajer keuangan harus mampu mengambil ketiga keputusan tersebut secara efektif dan efisien. Efektif dalam keputusan investasi akan tercermin dalam pencapaian tingkat keuntungan yang optimal. Efisiensi dalam pembiayaan investasi akan tercermin dalam perolehan dana dengan biaya minimum. Sedangkan kebijakan deviden yang optimal akan tercermin dalam peningkatan kamakmuran pemilik perusahaan. Ketiga keputusan tersebut secara simultan akan turut menyumbang pencapaian tujuan perusahaan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

1. Peranan dan Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha daan pembagian dividen suatu perusahaan. Dana diperoleh dari sumber ekstern dan dialokasikan untuk berbagai bentuk penggunaan. Arus dana yang terjadi dalam kegiatan operasi perusahaan harus dipantau. Penyediaan dana akan menerima imbalan dalam bentuk laba usaha, pembayaran kembali, produk dan jasa. Semua organisasi, mulai dari perusahaan bisnis, hingga unit pelayanan masyarakat, badan sosial seperti Palang Merah dan organisasi nirlaba seperti museum dan lembaga kesenian, harus menjalankan fungsi manajemen keuangan. Tugas pokok manajer keuangan adalah merencanakan untuk memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan manyangkut empat aspek. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitaan dengannya. Perusahaan yang berhasil biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi dan memerlukan dukungan penambahan investasi dari perusahaan. Para manajer keuangan perlu menentukan laju pertumbuhan penjualan yang sebaliknya dicapai dan membuat prioritas alternatif investasi yang tersedia. Keputusan yang menyangkut investasi menentukan sumber dan bentuk dana untuk pembiyaan. investasi. Apakah dana berasal dari sumber intern atau ekstern; hutang atau dana pemegang saham/pemilik dan pembiyaan jangka pendek atau jangka panjang.
Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisian mungkin. Semua keputusan bisnis menyangkut dampak keuangan,dan semua manajer baik manajer keuangan maupun manajer bukan keuangan perlu mempertimbangkan aspek keuangan tersebut. Misalnya saja keputusan dibidang pemasaran berpengaruh pada pertumbuhan penjualan dan akibatnya berpengaruh pada perubahan kebutuhan investasi. Perubahan investasi harus mempertimbangkan pengaruhnya terhadap (atau bagaimana investasi dipengaruhi oleh) tersedianya dana, kebijaksanaan persediaan, penggunaan kapasitas mesin dan sebagaimya.
Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal. Pada bab berikutnya akan dibahas bagaimana manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Empat aspek tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiyaan. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

2. Peranan Pasar Keuangan Bagi Perusahaan

a.Kedudukan Manajemen Keuangan Pada Struktur Organisasi Perusahaan
Jabatan Direktur Keuangan dianggap tinggi, karena bidang keuangan merupakan titik pusat pengambilan keputusan di tingkat pimpinan puncak. Struktur organisasi yang biasanya dianut oleh perusahaan besar dapat dilihat pada gambar 1.1. Dewan Komisaris mewakili pemegang saham dan memiliki wewenang penuh atas kegiatan operasi perusahaan. Direktur Utama adalah pajabat yang menerima laporan dari para direktur. Salah satu jabatan direktur adalah Direktur Keuangan yang bertanggung atas perumusan kebijakan keuangan di perusahaan.Direktur Keuangan juga bekerja sama dengan para direktur lain dalam mengambil keputusan di bidangnya masing-masing, yang juga menyangkut aspek keuangan. Tugas lain direktur keuangan adalah melakukan analisis keuangan, yang dibantu oleh bendaharawan/manajer keuangan perusahaan (treasurer) dan bagian akuntansi (controller).
Tanggung jawab controller adalah mencatat (accounting), melaporkan (reporting) dan pengendalian (control). Disamping tanggung jawab pokok tersebut, kedua posisi tersebut juga bertanggung jawab atas beberapa hal yang berkaitan. Misalnya saja, tanggung jawab seorang treasurer adalah pengadaan uang tunai, sehingga kegiataan yang berkaitan dengan pengadaan uang tunai berhubungan dengan baik komersial maupun penyedia uang lainnya. Laporan yang harus dibuat adalah laporan tentang posisi kas harian dan posisi modal kerja, dan juga bertanggung jawab atas penyusunan anggaran kas. Meskipun tanggung jawab pembuatan laporan (reporting) berada di tangan controller, treasurer juga bertanggung jawab atas manajeman kredit, asuransi dan urusan pensiun.
Fungsi pokok controller adalah mencatat (recording) dan membuat laporan (reporting) tentang informasi, keuangan perusahaan. Tugas lain controller adalah dalam penyusunan anggaran dan laporan keuangan. Tugas tambahan lain adalah dalam hal urusan penggajian, pajak dan audit/pemeriksaan (internal auditing).
Perusahaan yang kecil, pemilik perusahaan dapat menjalankan sendiri fungsi treasurer dan controller, atau seorang pejabat keuangan dapat menjalankan kedua fungsi tersebut, dengan sebutan treasurer, controller ataupun disebut direktur keuangan.
Beberapa perusahaan besar menambahkan jabatan baru pada struktur organisasinya, yaitu sekretaris perusahaan yang pada hakekatnya tugasnya lebih banyak menyangkut bidang keuangan. Sekretaris perusahaan bertanggung jawab atas proses komunikasi yang menyangkut masalah keuangan perusahaan, masalah-masalah di bidang hukum dan menjadi notulen pada pertemuan manajemen puncak. Tugas lain sekretaris perusahaan adalah menyimpan dokumen kepemilikan perusahaan, laporan keuangan yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan dalam mencari pinjaman.
Sejarah perusahaan dan kemampuan perorangan para manajer sangat mempengaruhi luasnya tanggung jawab jabatan bidang keuangan. Seorang manajer keuangan yang aktif dan berkemampuan tinggi akan selalu berperan dalam semua kebijaksanaan dan keputusan manajemen puncak, dan seringkali merupakan ajaran latihan untuk meniti karir menuju puncak di perusahaan, yaitu sebagai direktur utama.

b. Memaksimumkan Nilai Sebagai Tujuan
Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas daripada ”memaksimumkan laba”. Pernyataan ini dapat diterima kebenarannya atas dasar beberapa alasan. pertama, memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang. Dana yang diterima pada tahun ini bernilai lebih tinggi daripada dana yang diterima sepuluh tahun yang akan datang. Kedua, mamaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai risiko terhadap arus pendapatan perusahaan. Sebagai contoh, tingkat pengembalian (rate of return) yang diperlukan terhadap surat berharga pemerintah yang bebas risiko akan lebih rendah daripada tingkat pengembalian yang diperlukan untuk investasi bisnis baru.
Ketiga, mutu dari arus dana yang diharapkan diterima di masa yang akan datang mungkin beragam. Gambaran laba usaha dapat sangat bervariasi tergantung pada konveksi dan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan.

c. Tolok ukur Prestasi Oleh Pasar Keuangan
Konseptualdasar fungsi keuangan haruslah diterapkan di segala bentuk organisasi. Keunikan dari organisasi bisnis adalah prestasnya yang secara langsung diukur oleh disiplin pasar kuangan. Pasar keuangan secara kontinyu akan melakukan penilaian terhadap saham perusahaan, sehingga sama saja dengan pengukuran terhadap prestasi perusahaan. Konsekuensi pengukuran yang kontinyu terhadap perusahaan oleh pasar modal adalah perubahan tingkat penilaiannya (harga pasar saham).
Dengan adanya penilaian yang kontinyu oleh pasar modal, maka para manajer akan terdorong untuk memperbaiki prestasinya.

d. Perubahan Peranan Manajemen Keuangan
Pengambilan keputusan masih terus ditekankan dalam beberapa tahun terakhir ini. Pertama-tama, terdapat keyakinan bahwa keputusan investasi yang baik memerlukan perhitungan biaya modal yang akurat. Oleh karena itu, cara perhitungan biaya modal yang sekarang ini memegang peranan penting dalam manajemen keuangan. Kedua, modal yang mulai langka mengobarkan kembali hasrat untuk mencari cara-cara memperoleh dana. Ketiga, penggabungan usaha (merger) masih terus berlangsung sehingga menimbulkan minat baru dalam masalah pengambilalihan. Keempat, kecepatan perkembangan di bidang transportasi dan komunikasi merangsang minat di bidang keuangan internasional. Kelima, meningkatnya kesadaran terhadap masalah sosial seperti pencemaran air dan udara, keselamatan kerja, urbanisasi dan pengangguran, telah banyak menyita waktu para manajer keuangan dalam usahanya menentukan peranan perusahaan yang sesuai dengan masalah-masalah tersebut. Yang terakhir adalah perubahan lingkungan sosial ekonomi yang penting, yaitu tingginya laju inflasi.

e. HubunganManajemen Keuangan dan Disiplin Ilmu yang Lain
Manajemen keuangan selalu berkaitan erat dengan berbagai disiplin ilmu yang lain seperti akuntansi, ilmu ekonomi mikro dan makro, manajemen pemasaran, manajemen produksi. metode kuantitatif, dan manajemen sumber daya manusia.
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiyaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.


2 komentar:

Posting Komentar

tianahalawa. Diberdayakan oleh Blogger.