TUGAS SISTEM AKUNTANSI
BAB 3
FORMULIR
DISUSUN OLEH:
YULIANA SUMYATI 10630057
TIANA HALAWA 10630091
DETTA NURIKA 10630093
FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI
UNIVERSITAS BOROBUDUR
MEI 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada
Allah Yang maha Esa atas pertolongan-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik
Dalam makalah ini kami membahas
tentang formulir dengan perincian
sebagai berikut:
o
Definisi Formulir
o
Manfaat Formulir
o
Golongan Formulir Menurut Sumbernya
o
Golongan Formulir Menurut Tujuan Penggunaannya
o
Prinsip Dasar yang Melandasi Perancangan
Formulir
o
Waktu Penggunaan Formulir
o
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Dalam
Merancang Formulir
o
Informasi yang Diperlukan Dalam Merancang
kembali Suatu Formulir
o
Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung
Mudah-mudahan
dengan seizin Allah Yang Maha Esa, makalah ini dapat menyumbangkan jasanya untuk menambah wawasan dan pengetahuan kepada pembaca tentang formulir di suatu
perusahaan.
Akhirnya
harapan penyusun kepada para pembaca, kiranya tidak jemu-jemu memberikan
koreksi dan kritik untuk memperbaiki materi ini. Sebab kekurangan sudah barang
tentu selalu terdapat pada insan yang dhaif.
Jakarta,
Mei 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL
.................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB
1 FORMULIR ...................................................................................................... 1
MANFAAT FORMULIR ................................................................................. 2
GOLONGAN
FORMULIR MENURUT SUMBERNYA ........................................
3
GOLONGAN
FORMULIR MENURUT TUJUAN PENGUNAANNYA ..........................
3
PRINSIP DASAR
YANG MELANDASI PERANCANGAN FORMULIR ................
4
WAKTU PENGGUNAAN
FORMULIR .................................................................
6
FAKTOR
YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MERANCANG FORMULIR 7
INFORMASI
YANG DIPERLUKAN DALAM MERANCANG KEMBALI SUATU FORMULIR 7
DOKUMEN SUMBER
DAN DOKUMEN PENDUKUNG .......................................
7
BAB I
FORMULIR
Formulir (dokumen) adalah
secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi dengan informasi tanggal
penjualan, nama wiraniaga dengan kodenya, nomor urut, nama barang dan kodenya,
kuantitas, harga satuan, harga total setiap barang, harga total semua barang,
dan tanda tangan wiraniaga serta berisi informasi yang tercetak misal nomor
urut formulir dan nama formulir.
Formulir elektronik merupakan
ruang yang ditayangkan dalam layar komuter yang digunakan untuk menangkap data
yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik. Manfaat penggunaan formulir
elektronik sebagai berikut:
1. Tidak pernah kehabisan
formulir. Dengan formulir elektronik, penawaran selalu
sama dengan permintaan.
2. Tidak pernah ketinggalan
zaman. Karena formulir elektronik mudah sekali
disesuaikan dengan perubahan kebutuhan dan keperluan. Investasi untuk
percetakan dan penyimpangan tidak diperlukan untuk pembuatan formulir
elektronik.
3. Ketidakefisienan formulir
dapat dihindari. Penggunaan formulir elektronik
memungkinkan dengan segera menyesuaikan
isi dan format formulir untuk memenuhi keadaan sehingga memungkinkan
penyediaan formulir tepat sesuai dengan
kebutuhan pemakai.
4. Tidak memungkinkan penggunaan
formulir yang salah. Dengan formulir elektronik,
pengendalian formulir dapat dilakukan
dengan penentuan pemakai formulir tertentu hanya terbatas kepada orang
yang memiliki password. Orang yang akan menggunakan formulir elektronik harus memasuki
password, nama dan nomor formulir dan komputer akan memberikan jenis formulir sesuai
dengan kode dan nama ynag telah dimasukkan ke dalam komputer.
5. Kecepatan pengisian formulir. Kusor akan berhenti di setiap ruang kosong yang harus diisi data, dan
membimbing mengisi ke dalam urutan pengisian formulir secara logis. Jika perlu,
help windrow dapat disediakan di
setiap ruang yang harus diisi data.
6. Penanganan data dilakukan
sekali. Dengan menggunakan formulir elektronik,
duplikat penangkapan dan pemasukan data ke dalam sistem informasi tidak akan
terjadi.
7. Tidak ada data yang
mengambang. Dengan formulir elektronik, data
dimasukkan dan dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain secara elektronik,
sehigga tidak ada yang mengambang.
8. Kemudahan dalam pengolahan
formulir. Dengan menggunakan formulir elektronik,
perancangan, pengelolaan, dan pengisian setiap formulir dapat dilakukan melalui
sistem yang terintegrasi. Sistem komputer
dapat menyediakan data berapa kali suatu formulir telah digunakan, bagaimana
bentuk formulir setelah revisi yang terakhir, dan berapa lama suatu formulir
telah digunakan sejak revisi terakhir.
MANFAAT FORMULIR
Formulir sangat penting artinya
untuk menjalankan suatu organisasi. Hampir semua peristiwa dalam perusahaan
terjadi karena formulir dan memerlukan formulir untuk merekamnya.
Dalam perusahaan, formulir
bermanfaat untuk:
a.
Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan.
Dalam
formulir, setiap orang yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi
membubuhkan tanda tangan atau paraf, sebagai bukti pertanggungjawaban pemakaian
wewenang atas pelaksanaan transaksi yang terjadi.
Dalam
formulir bukti keluar (voucher):
1.
Mengisi formulir dan memverifikasi
perhitungan dan kelengkapan dokumen pendukung oleh kepala bagian utang.
2.
Memberikan otoritasasi pengeluaran
uang oleh kepala departemen keuangan atau direktur keuangan.
3.
Melaksanakan pembayaran oleh kasa.
4.
Mancatat transaksi pengeluaran kas
oleh kepala bagian utang dalam register bukti kas keluar (voucher register) dan oleh kasa dalam register cek (check register).
b.
Merekam data transaksi bisnis perusahaan.
Semua
data yang diperlukan untuk identifikasikan transaksi direkam pertama kali dalam
formulir. Dalam transaksi penjualan tunai misalnya, perusahaan memerlukan data
berikut ini direkam dalam formulir
faktur penjualan tunai:
1.
Tanggal penjualan
2.
Nama wiraniaga (dan kodenya) yang
melayani penjualan.
3.
Nama barang yang dijual Harga jual
per satuan
4.
Total harga jual setiap jenis
barang yang dijual
5.
Total harga jual semua barang yang
dijual
6.
Tanda tangan wiraniaga yang
melaksanakan penjualan
7.
Tanda penerimaan kas dari bagian kasa
8.
Tanda penyerahan barang kepada
pembeli
9.
Tanda pencatatan transaksi
penjualan dalam catatan akuntansi.
Semua
data tersebut perlu direkam dalam formulir, sebaga bukti telah dilaksanakannya transaksi
penjualan tunai.
c. Mengurangi kemungkinkan
kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan
Semua
perintah pelaksanaan suatu transaksi perlu di tulis dalam suatu formulir untuk
mengurangi kemungkinan kesalahan.
d.
Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di dalam
organisasi yang sama atau ke organisasi lain.
Formulir
berfungsi juga sebagai sarana untuk menyampaikan informasi secara intern
organisasi atau antar organisasi.
GOLONGAN FORMULIR
MENURUT SUMBERNYA
Formulir yang
digunakan dalam suatu organisasi, menurut sumbernya dapat digolongkan menjadi
tiga:
a.
Formulir yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan.
Formulir
ini dibuat dalam perusahaan, digunakan secara intern, dan kemudian disimpan
dalam perusahaan. contoh formulir ini: surat permintaan pembelian, memo kredit,
memo debit, kartu jam kerja, bukti permintaan dan pengeluaran barang di gudang.
b.
Formulir yang dibuat dan dikirimkan kepada pihak luar perusahaan
Formulir
ini diterima dari perusahaan dan digunakan untuk menyampaikan informasi kepada
pihak luar perusahaan. contoh golongan formulir ini adalah: faktur penjualan
tunai, faktur penjualan kredit, surat order pembelian, surat permintaan
penawaran harga, bukti kas keluar, dan order penjualan.
c. Formulir yang diterima dari
pihak luar perusahaan
Formulir
ini diterima dari pihak luar sebagai akibat dari transaksi bisnis antara
perusahaan dengan pihak luar tersebut. Contoh golongan formulir ini adalah:
faktur pembelian, surat order dari pembelian, pernyataan piutang yang diterima
dari kreditur, dan rekening koran bank (bank
statement).
GOLONGAN FORMULIR
MENURUT TUJUAN PENGGUNAAN
Pada dasarnya
formulir dapat dibagi menjadi dua menurut tujuan penggunaannya:
1.
Formulir yang Dibuat Untuk Meminta Dilakukannya Suatu Tindakan
Formulir
dalam golongan ini digunakan oleh suatu unit organisasi untuk meminta unit
organisasi lain melakukan sesuatu untuk kepentingan unit organisasi peminta.
Contoh lain formulir yang termasuk dalam golongan ini adalah:
1.
Bukti permintaan dan pengeluaran
barang gudang (materials requisition)
2.
Surat permintaan penawaran harga (price quotation)
3.
Memo kredit dan memo debit (debit or credit memos)
2.
Formulir yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan
Formulir
dalam golongan ini digunakan untuk merekam data transaksi yang telah
dilaksanakan. Sebagai contoh adalah formulir laporan penerimaan barang.
Formulir ini digunakan oleh Bagian Penerimaan untuk mencatat data barang yang
diterima dari pemasok. Contoh formulir lain yang termasuk dalam golongan ini
adalah:
1.
Faktur penjualan
2.
Faktur pembelian
3.
Kartu jam kerja
4.
Surat muat (bill of lading)
5.
Pernyataan piutang (account receivable statement)
PRINSIP DASAR YANG
MELANDASI PERANCANGAN FORMULIR
Formulir ini diisi berbagai
informasi yang bersangkutan dengan transaksi penjualan, misalnya tanggal
penjualan, nama dan alamat pembeli, jumlah dan jenis barang yang dijual, harga
jual persatuan dan total harga jual.
Dalam merancang suatu formulir,
prinsip-prinsip berikut perlu diperhaikan:
1.
Pemanfaatan Tembusan atau Copy Formulir
Untuk
mengurangi pekerjaan krenikal, analisis sistem membuat beberapa lembar
formulir, yang dengan sekali pengerjaan, beberapa tujuan tersebut dapat
tercapai.
2.
Penghindaran Duplikat Dalam Pengumpulan Data
Dalam
pengumpulan data hindarilah pengumpulan data yang sama lebih dari satu kali.
Sekali data yang telah dikumpulakan, data tersebut harus direkam sedemikian
rupa dalam formulir, sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi semua
departemen.
3.
Rancangan Formulir yang Sederhana dan Ringkas
Formulir
yang direncanakan sederhana dan ringkas akan mengakibatkan dapat dihindarinya
perekaman data yang tidak perlu sehingga akan membantu pencatatannya ke dalam
buku pembantu.
4.
Unsur internal check Dalam Merancang
Formulir
Formulir
merupakan bagian dari beberapa internal
check dalam suatu organisasi. Internal
check ini diciptakan untuk dapat menghasilkan informasi yang dapat
dipercaya dan teliti dan untuk menjaga kekayaan organisasi. Kesalahan, baik
yang disengaja maupun yang tidak disengaja adalah kelemahan yang melekat pada
manusia. Untuk menghindari kemungkinan kesalahan dalam pengisian formulir,
analis sistem harus memasukkan unsur internal
check pada saat perancangan formulir.
5.
Nama dan Alamat Perusahaan Pada Formulir
Formulir
untuk antar bagian di dalam perusahaan, tidak perlu memuat nama dan alamat
perusahaan. Namun untuk formulir yang dikirim ke luar perusahaan, nama, alamat,
dan bahkan logo perusahaan perlu dicantumkan pada formulir, untuk memudahkan
identifikasi asal formulir tersebut bagi perusahaan penerima.
6.
Nama Formulir
Nama
formulir biasanya dipilih untuk menggambarkan posisi formulir tersebut. Nama formulir
ini dicetak pada formulir untuk
memudahkan identifikasi terhadap formulir tersebut.
7.
Nomor Untuk Identifikasi Pada Setiap Formulir
Jika
perusahaan menggunakan berbagai jenis formulir, pemberian nomor identifikasi
terhadap formulir mulai diperlukan. Untuk mengingat berbagai nama formulir,
nomor dapat melengkapi nama, untuk memudahkan identifikasi formulir. Dalam
praktek tidak jarang nomor identifikasi lebih umum digunakan untuk menyebut
formulir dibandingkan dengan nama formulir tersebut.
8.
Formulir Besar
Untuk
menghindari kesalahan pengisian formulir yang lebar, setiap garis diberi nomor
urut, baik pada tepi sebelah kiri maupun tepi sebelah kanan.
9.
Percetakan Garis Pada Formulir
Garis
harus dicetak pada formulir, jika formulir tersebut akan diisi dengan tulisan
tangan. Jika pengisian formulir akan dilakukan dengan mesin ketik, garis tidak
perlu dicetak.
10.
Pencantuman Nomor Urut Tercetak
Nomor
urut tercetak digunakan untuk mengawasi pemakaian formulir dan untuk
mengidentifikasikan transaksi bisnis. Nomor urut tercetak ini akan dicantumkan
dalam catatan akuntansi, sehingga memudahkan pencarian kembali dokumen yang
mendukung informasi yang dicatat dalam catatan tersebut.
11.
Rancanglah Formulir yang Hanya Memerlukan Pengisian √, atau x, atau Dengan menjawab ‘ya’ atau ‘tidak ‘
Jika
informasi yang akan dikumpulkan dengan formulir dapat ditentukan lebih dahulu,
untuk menghemat waktu pengisian, informasi yang mendukung informasi yang
tertentu tersebut dicetak dalam formulir, sehingga pengisian formulir tinggal
membubuhkan tanda √ dan x untuk informasi yang dipilih oleh pengisi.
12.
Formulir Ganda
Formulir
ganda adalah formulir yang terdiri dari formulir asli dan tebusannya. Tebusan
formulir ini dapat diisi dengan satu kali penulisan pada formulir aslinya
dengan berbagai cara sebagai berikut:
a.
Dengan menyisipkan karbon yang
dapat dipakai lebih dari satu kali di antara lembar asli dengan lembar
tebusannya dan di antara lembar tebusan yang lain.
b.
Dengan menyisipkan lembaran karbon
sekali pakai di antara lembar asli dengan lembar tebusannya dan di antara
lembar tebusan yang lain.
c.
Dengan menggunakan kertas tanpa
karbon (carbonless paper) sebagai
bahan cetak formulir berganda.
Seringkali
informasi tertentu yang tercantum dalam lembar formulir asli tidak dikehendaki
tampak dalam lembar tebusan tertentu. untuk memenuhi keperluan ini, ada
beberapa cara yang perlu ditempuh:
a.
Kolom atau baris pada lembar
tebusan tertentu yang tidak dikehendaki berisi informasi tertentu yang
tercantum dalam lembar asli dihitamkan (blackout),
sehingga pada waktu pengisian formulir dilakukan, pada tempat yang dihitamkan
tersebut tulisan tidak dapat dibaca.
b.
Karbon yang disisipkan di atas
lembar tebusan yang dikehendaki tidak terisi dengan informasi yang tercantum
dalam lembar asli dipotong sedemikian rupa sehingga informasi yang tercantum
pada lembar asli tidak terekam pada lembar tebusan.
c.
Formulir tebusan yang tidak
dikehendaki terisi dengan informasi yang tercantum dalam lembar asli dipotong
sedemikian rupa sehingga informasi yang dicantumkan pada lembar asli tidak
terekam pada lembar tebusan.
13.
Pembagian Zona yang Logis.
Zona
membagi formulir menurut blok-blok yang logis yang berisi data yang saling
terkait.
WAKTU PENGGUNAAN
FORMULIR
1.
Jika Suatu Kejadian Harus Dicatat
Jika
suatu peristiwa perlu dicatat, maka diperlukan formulir untuk merekamnya.
Contoh catatan transaksi sehari-hari di suatu perusahaan.
2.
Jika Informasi Tertentu harus Dicatat Berulang Kali
Jika
suatu informasi harus dicatat berulang kali, penggunaan formulir akan
mengurangi waktu penulisan informasi tersebut.
3. Jika Berbagai Informasi yang Saling Berhubungan Perlu Disatukan Dalam Tempat yang Sama
4.
Jika Diperlukan Penetapan Tanggung Jawab Terjadinya Transaksi
Jika
tanggung jawab terjadinya transaksi akan dibebankan kepada seseorang,
diperlukan formulir untuk merekam pertanggungjawaban pelaksanaan transaksi
tersebut.
FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
DALAM MERANCANG FORMULIR
Dalam merancang
suatu formulir, seorang analis sistem harus mempertimbangkan faktor-faktor
berikut ini:
1. Siapa yang memerlukan atau mendapat informasi yang dicatat di dalam
formulir tersebut? Hal ini akan menentukan berapa lembar formulir tersebut
harus dibuat.
2. Adakah formulir lain yang sekarang dirancang atau sekarang digunakan
untuk informasi yang sama? Jika ya, apakah ada kemungkinan menyatukan informasi
di dalam formulir yang dirancang ini dengan formulir lain tersebut? Banyak
perusahaan yang membuat faktur penjualan, surat muat (bill of lading), slip pembungkus (packing slip) dan surat order pengiriman dalam satu kali penulisan.
3. Apakah elemen-elemen yang harus
dicantumkan di dalam formulir telah disusun menurut urutan yang logis?
Hal ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengisian formulir
dan akan mengurangi waktu pengisian dan penggunaan formulir.
4. Apakah formulir tersebut memerlukan penulisan dengan tangan atau
pemrosesan dengan mesin, atau kedua-duanya? hal ini akan menentukan lebar spasi
dan penggunaan garis atau hanya spasi saja.
5. Apakah formulir tersebut akan diisi dengan pensil, tinta, mesin ketik
atau mesin khusus atau dengan proses pengandaan yang lain? Hal ini akan
menentukan jenis dan mutu kertas yang akan digunakan serta jumlah ruang yang
harus disediakan untuk memungkinkan pencatatan informasi.
6. Apakah formulir tesebut disimpan di dalam suatu arsip? Hal ini akan
mementukan mutu kertas yang harus digunakan, ukuran kertas, dan preforasi yang
harus dibuat, jika hal ini diperlukan.
INFORMASI YANG
DIPERLUAN DALAM MERANCANG KEMBALI SUATU FORMULIR
Formulir yang
digunakan oleh suatu perusahaan perlu ditinjau secara periodik untuk menentukan
perlu tidaknya diadakannya penyempurnaan, penggantian, dan penghentian pemakaian formulir yang sekarang digunakan.
Untuk itu diperlukan survai guna mengumpulkan informasi:
a. Yang bersangkutan dengan formulir itu sendiri , misalnya mengenai
isinya? Jumlah lembar tebusannya, dan jenis kertas yang digunakan.
b. Yang bersangkutan dengan kegiatan penyediaan, pengikisan, dan
pencatatan informasi dari formulir tersebut.
DOKUMEN SUMBER DAN
DOKUMEN PENDUKUNG
Formulir atau
dokumen digolongkan menjadi dua macam: dokumen sumber (source document) dan dokumen pendukung (supporting document atau corrobating). Dokumen sumber adalah
dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal atau buku pembantu.
Sedangkan dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber
sebagai bukti sahnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber. Sebagai
contoh dokumen yang digunakan untuk merekam transaksi penjualan terdiri dari faktur penjualan, yang
merupakan dokumen sumber sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal penjualan dan
kartu piutang, yang dilampiri dengan surat order pengiriman, laporan pengiriman
barang, dan surat muat (bil of lading)
sebagai dokuman pendukung faktur penjualan tersebut. Dokumen pendukung ini
berfungsi untuk membuktikan sahihnya transaksi penjualan yang direkam dalam
faktur penjualan.
Transaksi, dokumen
sumber, dan dokumen pendukung yang bersangkutan:
Transaksi
|
Dokumen Sumber
|
Dokumen Pendukung yang Bersangkutan
|
Penjualan tunai
|
Faktur penjualan tunai
|
Pita register kas
|
Penjualan kredit
|
Faktur penjualan
|
Surat order pengiriman
Laporan pengiriman barang
Surat muat
|
Retur penjualan
|
Memo kredit
|
Laporan pengiriman barang
|
Pembelian
|
Bukti kas keluar
|
Surat order pembelian
Laporan penerimaan barang
Faktur dari pemasok
|
Retur pembelian
|
Memo debit
|
Laporan pengiriman barang
|
Penggajian dan pengupahan
|
Bukti kas keluar
|
Daftar gaji
Rekap daftar gaji
|
Pemakaian barang gudang
|
Bukti penerimaan dan pengeluaran
barang gudang
|
0 komentar:
Posting Komentar